in Gaya Hidup,
Psikologi,
Serba-Serbi,
Tips dan Trik,
Tips Sukses
- on 14:27
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai
teknik psikologi yang sangat efektif untuk mempengaruhi orang lain dan membuat
mereka berkata "Ya" terhadap permintaan anda. Teknik-teknik ini juga
membuat orang lain cenderung menyetujui dan menganggap pendapat anda benar.
Ingat, karena ini adalah teknik psikologi, anda perlu banyak-banyak latihan dan
pengalaman untuk membuat tingkat keberhasilannya makin tinggi. Yang jelas, tidak
ada ruginya dicoba. Langsung saja, berikut 10 cara mempengaruhi orang lain
versi Top10Indo :
10. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk
anda
Jangan memintanya untuk melakukan hal-hal
berat, cukup hal kecil yang bersifat personal saja. Seperti yang dikatakan oleh
Benjamin Franklin, "Mereka yang sudah pernah melakukan kebaikan untukmu
akan lebih siap untuk menolongmu lagi di masa depan daripada mereka yang belum
pernah membantumu."
Dengan meminta mereka melakukan sesuatu untuk
anda, akan ada rasa percaya yang timbul di antara anda berdua. Apalagi jika anda
membalasnya dengan melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Ketika di masa depan
anda meminta orang tersebut untuk menolong anda lagi (bahkan dengan permintaan
yang lebih besar), pengalaman di masa lalu akan membuat orang tersebut berpikir
bahwa anda adalah figur yang layak untuk ditolong. Orang yang sudah pernah
melakukan sesuatu juga akan lebih sulit menolak permintaan anda daripada mereka
yang belum pernah melakukan sesuatu untuk anda sama sekali.
9. Mintalah sesuatu yang lebih tinggi daripada
yang anda inginkan/ butuhkan
Ini adalah permainan psikologis yang simpel.
Misalkan anda ingin meminjam uang dari seseorang sebesar 500 rupiah. Ketika
meminta, katakan "Bolehkah saya meminjam uang sebesar 1500 rupiah?".
Orang tersebut mungkin akan melakukan penolakan dengan berkata, "Wah, saya
tidak bisa meminjamkan uang sebanyak itu." atau "Wah, saya tidak
punya uang sebanyak itu". Jika anda yakin sebenarnya orang tersebut mampu
memberi pinjaman, namun enggan melakukannya, anda bisa melanjutkan dengan
mengatakan jurus berikut, "Baiklah, kalau begitu saya pinjam 500 rupiah
saja."
Dengan jurus ini, kemungkinan besar permintaan
anda akan dikabulkan. Ini karena ada dua efek psikologis yang dialami orang
tersebut. Yang pertama adalah penurunan drastis dari jumlah yang anda minta,
sehingga nilai yang anda minta seolah-olah terlihat lebih kecil. Yang kedua
adalah rasa tidak enak yang mungkin timbul dari dalam diri orang tersebut
ketika menolak permintaan anda yang pertama kali, dan tidak enak untuk
menolaknya lagi di permintaan kedua.
8. Sebut namanya dalam percakapan
Nama adalah bagian yang penting dari
eksistensi manusia, dan jika seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih
memperhatikan lawan bicaranya. Efek lainnya, ia juga akan merasa dihargai dan
hal ini membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda. Oleh
karena itu, berusahalah untuk menyebut namanya ketika anda berdua sedang
bercakap-cakap.
7. Berikan pujian
Pujian bisa menjadi senjata yang ampuh untuk
mempengaruhi orang lain sepanjang digunakan dengan tepat. Berikanlah pujian
yang tulus dan rasional, sesuai dengan kenyataan. Jangan sampai anda memberikan
pujian yang berbentuk kebohongan, yang justru bisa menyinggung lawan bicara
anda. Usahakan pula untuk memberikan pujian dalam kadar yang tepat. Terlalu
banyak memuji bisa membuat anda justru tampak sedang menjilat orang tersebut,
dan akibatnya orang tersebut akan menjadi waspada dan menjaga jarak dari anda.
Intinya, pujian harus tulus dan sesuai dengan fakta yang ada,
6. Tiru bahasa tubuhnya
Cobalah untuk meniru bahasa tubuhnya saat ia
bercakap-cakap dengan anda. Teknik ini disebut juga dengan mirroring. Misalkan
gerakan tangan, posisi duduk, dan istilah-istilah tertentu yang ia gunakan
untuk menyebut sesuatu (misal : ia lebih suka menyebut kata "telepon
genggam" daripada "HP", maka gunakanlah juga kata "telepon
genggam" dalam percakapan). Studi menunjukkan bahwa orang yang menghadapi
orang lain dengan bahasa tubuh yang sama cenderung lebih terbuka, percaya, dan
lebih mudah untuk menyetujui orang yang meniru bahasa tubuhnya. Ingat, sekali
lagi anda harus melakukannya secara natural. Jika tidak, lawan bicara anda
justru hanya merasa akan diolok-olok.
5. Manfaatkan kelelahan seseorang
Ajukan permintaan atau pernyataan ketika
seseorang sedang dalam kondisi lelah fisik maupun mental. Dalam keadaan ini,
ketika anda mengajukan sesuatu untuk diminta, lawan bicara anda biasanya tidak
akan langsung menjawab "ya" atau "tidak". Kemungkinan besar
mereka akan mengatakan "kita lihat saja besok pagi", atau "Ok,
akan saya lakukan besok". Hal ini disebabkan karena mereka sudah merasa
cukup lelah dan saat ini tidak ingin mengambil suatu keputusan. Keesokan
harinya, kemungkinan besar mereka akan melakukan yang anda minta, karena ada
kecenderungan (dan juga integritas serta rasa gengsi) untuk menepati apa yang
sudah mereka katakan di hari sebelumnya.
4. Minta sesuatu yang tidak bisa ia tolak/ segan
untuk menolaknya
Hampir sama seperti poin nomor 10, seseorang
biasanya akan setuju melakukan apa yang anda inginkan jika ia sebelumnya sudah
pernah membantu anda. Manfaatkan kecenderungan hal ini dengan memintanya
melakukan suatu hal kecil yang sangat mudah, misalkan membawakan anda barang
titipan ketika ia sedang bepergian (barang tersebut dibayar dengan uang anda).
Untuk selanjutnya ketika ia bepergian, mintalah ia untuk membawakan oleh-oleh
untuk anda, namun kali ini anda tak usah memberi uang; biarkan oleh-oleh itu
dibeli dengan uangnya sendiri. Kemungkinan besar teknik ini akan berhasil, dan dengan jeda yang tepat serta gaya bicara yang
pas, anda bisa meningkatkan kadar permintaan anda pada orang tersebut.
3. Diam. Jangan koreksi ketika ia melakukan
kesalahan
Mengoreksi kesalahan orang lain bisa
memperkuat timbulnya rasa tidak setuju dan tidak percaya satu sama lain. Oleh
karena itu, jika ia mengatakan sesuatu yang salah atau tidak sesuai dengan
opini anda, tetaplah diam. Dengarkan, dan coba pahami masalah tersebut dari
sudut pandang mereka. Jika mereka meminta pendapat anda, cobalah cari poin-poin
di mana anda berdua memiliki kesamaan, dan ungkapkan hal itu terlebih dahulu
sebelum anda mengungkapkan ketidak setujuan anda.
2. Ulangi apa yang dia katakan
Hampir sama dengan teknik mirroring,
mengulang apa yang ia katakan menunjukkan bahwa anda memperhatikan lawan bicara
anda. Ulangi apa yang ia katakan, akan lebih baik lagi apabila anda
merangkainya dalam kalimat baru, sehingga orang tersebut yakin bahwa anda
benar-benar paham terhadap apa yang dikatakannya. Jika hal ini dilakukan dengan
tepat, maka rasa percaya orang tersebut kepada anda akan makin kuat, dan
kesempatan untuk mempengaruhinya dengan pendapat anda akan jauh lebih besar.
1. Anggukkan kepala
Anggukkan kepala ketika mendengarkan ia
berbicara. Anggukan kepala yang dilakukan dengan tepat bisa memperkuat kesan
"persetujuan" di antara anda berdua. Ia akan merasa anda setuju
terhadap yang ia katakan, dan ketika melihat anda menganggukkan kepala cukup
sering, maka secara tidak sadar ia akan mulai menganggukkan kepala juga saat
bercakap-cakap. Lama-lama, hal ini akan menimbulkan sinkronisasi dan mirroring
bahasa tubuh seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hasilnya, secara tidak
sadar lawan bicara anda akan lebih percaya terhadap apa yang anda katakan.
Perlu diingat, teknik-teknik ini mungkin terkesan
"kejam" atau terlalu memanfaatkan kelemahan orang lain. Oleh karena
itu, gunakanlah seperlunya saja dalam kondisi-kondisi penting di mana anda
berada dalam situasi yang harus benar-benar dimenangkan.
Kredit : Blog orang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan